Tadi siang. Jam 12an.
Langitnya cerah tapi ada titik-titik air dari langit.
Aneh. Hujan selagi panas.
Aku berpikir "akan ada pelangi..."
Hujannya berhenti.
Mana pelangi?
Mana tujuh warna indah itu?
Pergi. Aku putuskan untuk pergi.
Pulang ke rumah untuk menghindari kilat.
Setelah kurasa langit sudah mulai bersahabat, aku pergi lagi.
Menuju pusat alat gambar.
Tapi parah!
Hujan sedang cemberut.
Dia kesal dan mulai menangis.
Kalau hujan cemberut, aku kena getahnya serta orang-orang di sekitarku.
Dia sesekali ganas, lalu berhenti dan melanjutkan tangisannya.
Basah kuyup. Basah banget.
Pulang ke rumah berharap yang hangat.
Susu coklat dan roti tawar ♥
Teman penghangat badan.
Petir mulai berteriak lagi.
Ah! Hujan lagi. Hujan terus.
-I
Langitnya cerah tapi ada titik-titik air dari langit.
Aneh. Hujan selagi panas.
Aku berpikir "akan ada pelangi..."
Hujannya berhenti.
Mana pelangi?
Mana tujuh warna indah itu?
Pergi. Aku putuskan untuk pergi.
Pulang ke rumah untuk menghindari kilat.
Setelah kurasa langit sudah mulai bersahabat, aku pergi lagi.
Menuju pusat alat gambar.
Tapi parah!
Hujan sedang cemberut.
Dia kesal dan mulai menangis.
Kalau hujan cemberut, aku kena getahnya serta orang-orang di sekitarku.
Dia sesekali ganas, lalu berhenti dan melanjutkan tangisannya.
Basah kuyup. Basah banget.
Pulang ke rumah berharap yang hangat.
Susu coklat dan roti tawar ♥
Teman penghangat badan.
Petir mulai berteriak lagi.
Ah! Hujan lagi. Hujan terus.
-I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar