Minggu, 21 Agustus 2011

#Unpredictable 1

Ooooh God.
Really, these days was very unpredictable.

Gini, last friday tepatnya tanggal 19 Agustus aku berencana mengunjungi seorang penulis novel.
Novel yang aku suka dan belum sempat kubeli.
Sang penulis novel mengadakan 'bedah buku' miliknya.
I was really happy to hear those news.

But, i was very ashamed.

Aku orangnya sangat pemalu.
Begitu sampai di depan gerbang masuk, aku berbalik dan pergi lagi.
Aaaaaah... padahal ingin sekali face to face with my fave author >_<

Yah, akhirnya aku dan temanku, Yuli tidak jadi pergi ke acara itu.
Kami memutuskan untuk buka puasa bareng teman baikku yang lain, Risma.
Risma bekerja tidak jauh dari tempat acara tadi.

So, here we go to there...

Kami menunggu Risma sampai jam 5 sore.
Kami menunggu dia sambil berbincang-bincang tentang kuliah kami.
And, Risma was calling us out from the distance.

Aku menoleh dan melihat dia bersama dua pria.
Dua pria itu.. aku sangat mengenalnya.
Yang ke satu teman baik.
Yang ke dua adalah... orang... orang yang pernah menyatakan perasaan hatinya kepadaku.

I was really speechless.
Aku tidak berani menatap matanya.
Juga tidak berani ngobrol dengannya.
Masih ada rasa bersalah sewaktu menolak dia dulu.
Ya mungkin dia udah ga inget, tapi aku masih sangat malu.

Mereka ngajak buka bareng!
Kau tahu reaksiku?

ENGGAK!

Entah suaraku terlalu keras atau terlalu cepat, i don't care.
Mereka semua memandangku.
Aku langsung menambahkan
"aku mau buka bareng sama Risma and Yuli aja yaaa.. girls time please.."
Aku berdalih.

Maaf ya pria gemuk aku agak bersikap kasar.
Mungkin agak menorehkan silet tajam lagi.
I'm really sorry for everything i've done in the past.
Aku tidak bisa menerimamu karena kita berbeda.
Kau juga tau sendiri.

"Tuhan memang satu, kita yang tak sama..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar