Minggu, 21 Agustus 2011

#Unpredictable 2

Masih lanjutan #unpredictable...

Here we go...!

Kejadian ini berlangsung hari Sabtu kemarin.
Tanggal 20 Agustus 2011.

Sehari sebelumnya aku mendapat DM on my twitter @irenecaroline13
yang intinya aku dapet tiket nonton gratis di Ciwalk bareng finalis-finalis Hilo Green Ambassador.
Aku seneng juga sih, tapi biasa aja.
Cuma nonton bareng ini, gratis lagi.

Hari H.
Aku janjian dengan temanku, Aji di dekat fotokopi Widyatama.
Aji juga dapet tiket nonton gratis.
Lalu sambil nunggu, i was thinking about something.

"Perasaan enak banget gue udah dapet free nobar tapi gak usah bawa apa-apa..."

And... JENG JENG JENG!!!
Aku lupa banget bawa kemasan HiloTeen, itu sebagai pengganti tiket masuk.
JEDENG! Aku buru-buru telefon orang rumah and Praise the God.
Papahku bisa anterin barangnya..
Aku memang pelupa.
Mungkin harus sering minum susu pagi-pagi biar gak lupaan.

30 menit kemudian kita sampai di Ciwalk.
Agak muter-muter sedikit di sana.
Hahaha.. kalau aku ceritakan, panjang sekali kita muter-muter.
Lalu sampailah kita di XXI Ciwalk.
Sepertinya kita sampai terlalu cepat deh.
Memang sudah ada semacam "umbul-umbul" HiloTeen di sana.
Aku mau nuker bungkus HiloTeen dengan tiket, tapi Aji bilang entar aja.

Aaaaah dasar Aji, tar aja tuh sampai jam 15.25
Padahal acaranya mulai jam 15.40
Tapi sebelum itu, kita banyak lihat finalis #HGA.
Yang aku tahu sih ada Ka Tania dan Ka Indah. They are really beautiful, tinggi pula.
Ada satu orang yang membuat si Aji jingkrak-jingkrak.
Namanya Rayhan. Dia katanya juara L-Men.

Aji : "Ren, ren! Itu kok ada Rayhan sih? Kok ada orang L-Men ke sini sih?"
Aku : "Yeee, mana gue tau. Yang gue tau, gue mau nonton gratis plus ketemu Ka Takoda."
Aji : "Tar minta foto bareng yuk. Aduh kenapa gak ngasih tau bakal ada banyak artis! Tau gini, aji bawa kamera da!"
Aku : "Oh dia artis ya? Mana gue tau.."
Aji : -.-

Kalian tau Takoda? 
Dia juga salah satu finalis #HGA yang kusuka.
Aku tau dia dari adikku.
Adikku PKL di Riau Junction, tempat kerja ka Tako.
Everyday, she's always tell me about ka Tako.
Waktu ada iklan #HGA, dia bilang "itu pak Takoda!"

"TAKODA?"

It's weird name for me, looks like Japanese's name.
Lalu, aku search name 'takoda', lalu muncul PP dan ada 2 mutual friend, click it.
Ooooh, ini toh Takoda. Then, i add friend with him.
Beberapa menit kemudian dia menerima permintaan temanku.
Mungkin dia lagi online.
Aku baca statusnya dan nge-klik Twitternya.
And then, i follow him and sent a mention.
Yaaaah, mungkin aku merasa jatuh hati ketika mulai memperhatikannya.
Aku sangat penasaran, ingin melihat dia secara live, face to face.
Betapa beruntungnya adekku bisa melihat ka Tako setiap hari.

Lanjut cerita nobar Kungfu Panda.
Aku masuk ke Teater 2 dan duduk di barisan atas, barisan diatasku kosong.
Sedari tadi aku di luar sampai di dalam bioskop, mataku menjelajah mencarinya.
Tapi tidak ada.
Beberapa menit kemudian, aku melihat ada satu pria berkacamata memasuki bioskop.
Ruangan bioskop gelap dan aku tidak melihatnya dengan jelas.
Tapi ada selendang 'BANTEN' di tubuhnya.
He must be Takoda! 
Aku melihatnya duduk di barisan atas, ya dia di atasku, hanya terlewat oleh satu barisan kursi kosong.
Lalu, ka Tako melihat BB-nya dan aku pikir dia mulai update status.
Oh iya, sewaktu ka Tako berjalan tadi, banyak anak perempuan melihat dia sampe dia duduk.
Ooooh, ka Tako.. you're so famous.

Nah, karena yang ngadain Hilo lagi ulang tahun, mereka mau bagi-bagi hadiah.
Tiga tweet terbaik dari masing-masing kota akan diberikan hadiah.
Ya udah, aku nge-tweet ke @HiloTeen
Aku menikmati film Kungfu Panda, kocak abis!
Tapi selain menikmati film, aku juga kepikiran terus tentang ka Tako, gimana aku nyapa dia entar?

Film selesai. Semuanya puas. Saatnya pengunguman 3 pemenang tweet terbaik di Bandung.
Aku gak berharap terlalu banyak, hanya ingin bertemu dengan ka Tako.
Pemenang ke-1 cewe.. yang duduk di depan.
Pemenang ke-2 cewe.. masih yang duduk di barisan depan.
Pemenang ke-3 adalah ; "Ini pake Bhs. Inggris.. age is like wine....."
Oh my Gosssssssshhhhhhhh! That's me! Yes that's really me! 
Aku udah gak fokus. Yang aku denger cuma,"angkat tangannya yang namanya @irenecaroline13?"
I raised my hand and si MC ngomong,"wah cewe lagi, di ujung banget."
Lalu aku berjalan deg-degan ke depan layar dan berkumpul dengan 2 pemenang lainnya.
Aku mendapat bingkisan dari @HiloTeen
Salaman dan foto bareng dengan 2 finalis #HGA yang ganteng dan cantik.
Dan dengan the winner of L-Men 2011 yaitu Ka Rayhan.
He was in beside me. Awwww..
Tapi kenapa gak bareng ka Tako ya?


Aku dan 2 pemenang lainnya dipersilahkan duduk kembali.
Aku mencuri kesempatan untuk melihat ka Tako.
Apa aku salah melihat? He smiled! And I really hope it was for me.
Aku duduk kembali dan Aji merasa envy. Hahahaha :D

Nah pas di luar pintu teater, Aji bilang jangan dulu pulang.
Dia mau foto bareng sama artis-artis itu.
Ah dasar macem-macem.
Eh, tapi apa aku salah lihat lagi? Sepertinya aku melihat senior-senior Itenas.
Ah benar! Aku malu sekali, malu banget!
Aku cuma senyum aja ke mereka.
Entahlah berapa banyak orang yang tersenyum di pintu keluar itu kepadaku.
Mungkin karena aku mendapat hadiah kali ya.

Aku berdiri di dekat umbul-umbul HiloTeen.
Dan aku lihat banyak finalis #HGA dan L-Men.
Aku melihat Ka Tania cantik banget, really beautiful.
She is like angel from above (heaven).
Aku dan Aji memutuskan untuk foto bersama.

I, ka Tania and Aji.

Lalu aku melihat finalis #HGA dan L-men foto bareng.

Finalis HGA dan finalis L-Men

Akhirnya, aku lihat ka Tako secara live!
Face to face with him.
He wore eye glasses dengan bingkai hitam dan memakai jaket berwarna kuning.
Aku ingin sekali foto bareng ka Tako.
Tapi rasa malu aku menang. Aku tidak foto dengannya.
Waktu itu aku memanggil ka Tako, tapi mungkin tidak kedengaran.
Dia ngobrol dengan teman-temannya dan memutuskan untuk pulang.
He's gone. Far away with me.


Hal pertama yang ingin kukatakan pada ka Tako ketika ia pergi adalah kata-kata yang sama yang dikatakan oleh Adam Young (Owl City) pada Taylor Swift lewat e-mail.


"Maaf, aku sangat pemalu tadi. I was just wonderstruck meeting you."

Yes, i was enchanted and wonderstruck meeting him last day.
Entahlah, dia masih ingat aku atau enggak.
Yang jelas aku sangat memalukan tadi.
Malu sekali. Sekaligus bahagia bisa bertemu dengannya secara langsung.
It was such a great Saturday Night.

Oh yes! Thanks for @HiloTeen untuk bingkisannya yah ^^



nb : Oh iya, si Aji envy pas ka Rayhan (L-Men) senyum ke aku di pintu keluar teater ^^


#Unpredictable 1

Ooooh God.
Really, these days was very unpredictable.

Gini, last friday tepatnya tanggal 19 Agustus aku berencana mengunjungi seorang penulis novel.
Novel yang aku suka dan belum sempat kubeli.
Sang penulis novel mengadakan 'bedah buku' miliknya.
I was really happy to hear those news.

But, i was very ashamed.

Aku orangnya sangat pemalu.
Begitu sampai di depan gerbang masuk, aku berbalik dan pergi lagi.
Aaaaaah... padahal ingin sekali face to face with my fave author >_<

Yah, akhirnya aku dan temanku, Yuli tidak jadi pergi ke acara itu.
Kami memutuskan untuk buka puasa bareng teman baikku yang lain, Risma.
Risma bekerja tidak jauh dari tempat acara tadi.

So, here we go to there...

Kami menunggu Risma sampai jam 5 sore.
Kami menunggu dia sambil berbincang-bincang tentang kuliah kami.
And, Risma was calling us out from the distance.

Aku menoleh dan melihat dia bersama dua pria.
Dua pria itu.. aku sangat mengenalnya.
Yang ke satu teman baik.
Yang ke dua adalah... orang... orang yang pernah menyatakan perasaan hatinya kepadaku.

I was really speechless.
Aku tidak berani menatap matanya.
Juga tidak berani ngobrol dengannya.
Masih ada rasa bersalah sewaktu menolak dia dulu.
Ya mungkin dia udah ga inget, tapi aku masih sangat malu.

Mereka ngajak buka bareng!
Kau tahu reaksiku?

ENGGAK!

Entah suaraku terlalu keras atau terlalu cepat, i don't care.
Mereka semua memandangku.
Aku langsung menambahkan
"aku mau buka bareng sama Risma and Yuli aja yaaa.. girls time please.."
Aku berdalih.

Maaf ya pria gemuk aku agak bersikap kasar.
Mungkin agak menorehkan silet tajam lagi.
I'm really sorry for everything i've done in the past.
Aku tidak bisa menerimamu karena kita berbeda.
Kau juga tau sendiri.

"Tuhan memang satu, kita yang tak sama..."


Senin, 15 Agustus 2011

Enchanted

Dear you, 
the boy who makes me enchanted, read these lyrics...

"All I can see, is that it was enchanting to meet you
And it was enchanting to meet you
All I can say was I was enchanted to meet you..."


:: Enchanted -Taylor Swift


Minggu, 14 Agustus 2011

Gray Shirt's Guy

Hello Sunday! ^^

Aku senang sekali bisa bertemu hari Minggu lagi.
Hari yang penuh dengan emosi -terharu, bahagia dan agak boring.

Kau tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di hari esok.
Termasuk yang ku alami di Minggu pagi menuju siang tadi.

Aku menuju gereja pagi tadi dan mengajar pada pukul 7, bukan pukul 9 ( hanya hari ini )
Otomatis aku gereja pukul 9 yaaaa.
Mengajar anak-anak kecil adalah hal terbaik dalam hidupku.
Kelihatannya aku yang mengajar mereka, tapi TIDAK.
Justru aku belajar hal-hal kecil yang tersembunyi dari tiap pribadi anak itu sendiri.

Nah, aku bersama rekanku ( sobat baru ) akan masuk ke dalam gereja.

And.. Let's you guys guess what's the next ^^
Yessss! I was see him.
Wears gray shirt's. He was wears the same street as last week.

Oooooh Tuhanku...
I wanna see him so much, but i can't!

Aku mencari tempat duduk bersama sobatku dan ada yang mengejutkan.

He was there! Yeah, he was there in front of me!
Gosh, his smileeeee..
Once again, i was enchanted to meet you and your sweet smile.

Dia berjalan ke arah kami dan bersalaman dengan sobatku... lalu aku.
Tapi, aku yang menawarkan salam and said " HAPPY SUNDAY " with my face out.
Sobatku berkata dia tidak mau duduk dekat lagi sama orang itu ( yes, him )
Soalnya "him" selalu bercanda jadi gak konsentrasi di gereja.

Ya Tuhan, seandainya aku menjadi sobatku,
mungkin saat-saat bercanda dengan "him" adalah kenangan TER-indah.

Lalu aku dan sobatku mencari tempat duduk dan mulai gereja.

Hey, you boy.
I keep dreaming on to be with you.
Yeah, that's only my dreams.
And i believe that God made everything beautiful in His time :)

Just, please.. mulailah lihat aku, sekali saja.

Minggu, 07 Agustus 2011

Your Sweet Smile

Kemarin malam.
Tadi pagi.
Hatiku jelek mirip benang kusut.
Sulit di atur dan tidak tahu asal mula penyebabnya.

Ada penambah moodku sangat jelek.

Rok hitam.

Aku benci memakai rok.
Entahlah, aku merasa tidak percaya diri.
Lagipula sangat dingin.

Tapi, lain cerita pada Minggu pagi tadi.
Baru delapan jam yang lalu.
Dia ada.
Masuk lewat pintu itu dan berdiri di ujung ruangan, di belakang.

Dia memakai kemeja biru keabu-abuan.
Celana jeans berwarna hitam.
Rambutnya yang simple dan hitam.
Sempurna.
Tapi kali ini dia tidak membawa his sparkly guitar.
Dia hanya berdiri di ujung ruangan dengan tas pinggangnya.

Teringat sebuah lirik lagu...

 "...Ingin daku menyapanya
 Menyapa dirinya
 Bercanda tawa dengan dirinya
 Namun apa yang kurasa
 Aku tak kuasa
 Aku tak tau harus berkata apa..."

Ya, suasanaku dan dia seperti itu.
Aku memang tau dia, tapi aku tidak mengenalnya.
Dan mungkin dia seperti itu juga padaku.
Aku hanya mencuri kesempatan untuk melihatnya saja.

Lalu, saat itu tiba.
Saat semua orang di ruangan itu tertawa karena anak-anak lucu sedang menyanyi.

Dia tertawa.
Tertawa lepas.
Giginya yang putih dan rata terlihat jelas.
Suara tertawanya yang renyah.
Dan, ooh.. lesung pipit itu...
Lesung pipitnya lucu.
Kukira itulah yang membuat ia semakin lucu.
Tidak pernah aku lihat dia selepas ini.
Atau mungkin aku baru kali ini melihatnya.

Aaah.. perasaanku yang kusut saat itu seperti dibenarkan kembali.
Benang-benang halus merajut damai hatiku.
Hanya dengan senyumnya, senyum manisnya...

Kuharap aku bisa melihat dia seperti itu lagi. ♥


Rabu, 03 Agustus 2011

#Secret Message from 'Speak Now' Album

Rahasia lagu lagu T-Swift didalam album 'Speak Now' akan diungkap disini ^^

'Speak Now' Album


Dan ini adalah kalimat-kalimat pembuka booklet album Speak Now:

‘Speak now or forever hold your peace’, kata-kata yang diucapkan penghulu diakhir upacara pernikahan di seluruh dunia, tepat sebelum pengucapan janji. Itu adalah kesempatan terakhir untuk protes, momen yang membuat semua orang berdebar-debar, dan momen yang selalu membuatku terpesona. Banyak kejadian fantastis yang terjadi di gereja (saat momen ini), mereka berkata apa yang telah mereka rahasiakan selama ini, seperti di film. Di kehidupan nyata, hal ini jarang terjadi.

Kehidupan nyata adalah hal yang lucu, kau tahu. Di kehidupan nyata, berkata hal yang tepat di saat yang tepat sangat penting. Jadi penting, pada kenyataannya, bahwa kebanyakan dari kita mulai ragu-ragu, karena takut mengatakan hal yang salah pada waktu yang salah. Tapi akhir-akhir ini apa yang lebih kutakuti adalah membiarkan momen itu pergi tanpa mengatakan apapun.

Aku pikir kebanyakan dari kita takut untuk menghadapi hidup kita selanjutnya, dan melihat kebelakang dan menyesali momen saat kita tidak berbicara. Ketika kita tidak berkata ‘I love you’. Ketika kita seharusnya berkata ‘I’m sorry’. Ketika kita tidak berdiri sendiri untuk diri kita ataupun untuk orang yang sedang membutuhkan bantuan.

Lagu-lagu ini dibuat dari kata-kata yang tidak kukatakan ketika momennya tepat di depanku. Lagu-lagu ini adalah surat terbuka. Beberapa dibuat untuk seseorang yang spesifik, memberitahu mereka yang ingin kukatakan kepada mereka secara pribadi. Untuk lelaki yang tampan yang hatinya kuhancurkan pada bulan Desember. Untuk cinta pertamaku yang -aku tidak pernah berpikir- akan menghancurkan hatiku pertamakalinya. Untuk band ku. Untuk lelaki jahat yang kutakuti. Untuk seseorang yang membuat duniaku suram untuk sesaat. Untuk perempuan yang telah mencuri milikku. Untuk seseorang yang kumaafkan atas apa yang dia katakan didepan seluruh dunia.

-Taylor Swift

1. Mine:
"Akhir-akhir ini aku punya kebiasaan buruk yaitu lari dari cinta. Ini seperti kamu telah di tempat tersebut, tapi kamu hanya, seperti, berlari dalam arah yang berlawanan. 'Mine' adalah gagasan bahwa aku bisa menemukan seseorang yang akan menjadi pengecualian untuk itu, seseorang yang kuat dan memiliki banyak hal yang tidak membuatku lari darinya.
Terkadang aku terbayang denan contoh-contoh yang pernah kulihat tentang cinta, (long term), dan seringkali sia-sia. Ada banyak perpisahan dan orang-orang tersakiti, lalu aku cenderung menjadi sedikit 'run-awayish'. Tapi aku tidak pernah berharap seperti itu.
Lagu ini kurilis sebagai single pertama karena.. ada suatu momen antara Nathan (produserku) dan aku, ketika aku merekam lagu ini dan membuat demo-nya di basement dan kami melihat satu sama lain dan seperti, ‘Ini dia. Ini satu-satunya. Dan itu adalah awal yang bagus, jadi aku berharap yang terbaik dari yang satu ini.’ Semoga aku berhasil!"

2. Sparks Fly:
"Sparks Fly adalah tentang jatuh cinta kepada orang yang tidak seharusnya, tapi kamu tidak bisa menghentikannya karena ada ‘hubungan’ dan chemistry. Lagu ini kutulis beberapa tahun yang lalu dan mulai mengerjakannya setelah itu. Sangat menakjubkan melihat lagu ini berubah seiring waktu. Ada fansku yang telah mendengar lagu ini sebelum dirilis, namun sekarang ada banyak perubahan keren dan aku sangat bangga, dan aku tak sabar agar mereka mendengarnya!"

3. Back To December:
"Back to December adalah nomor satu bagiku, aku tidak pernah meminta maaf kepada seseorang dibalik lagu ini sebelumnya. Lagu ini berisi tentang saat indah, saat buruk, dan permintamaafan. Dan seseorang dibalik lagu ini layak mendapatkan ini semua. Lagu ini kutulis kepada seseorang yang sangat luar biasa untukku, sangat sempurna untukku di hubungan ini, namun saat itu aku sangat tak perduli padanya, jadi inilah yang ingin kukatakan padanya—dan dia pantas mendengarkannya."

4. Speak now:
"Lagu ini terinspirasi oleh salah satu dari temanku yang menceritakan tentang seseorang di masa kecilnya, lelaki yang ditaksirnya. Mereka bersama-sama di sekolah menengah lalu berpisah, dan seperti percaya bahwa kita akan kembali bersama. Lalu, suatu hari dia datang dan bercerita padaku bahwa laki-laki yang ditaksirnya akan menikah. Lelaki yang ditaksirnya telah bertemu dengan perempuan yang jahat dan telah membuatnya tidak pernah lagi mengobrol dengan teman-temannya, menghancurkan keluarganya dan membuatnya mejadi terisolasi. Dan aku hanya, bercanda, seperti “Jadi, kamu akan berbicara (speak now)?” dan dia seperti “Apa maksudmu?”, lalu aku berkata “Oh, kau tahu, seperti halilintar di gereja, ‘bicara sekarang atau tidak selamanya? (speak now or forever hold your peace?). Dan tentu saja aku akan ikut denganmu. Aku akan bermain gitar. Itu akan sangat menyenangkan! Haha”. Lalu dia tertawa. Setelah itu aku mulai memikirkan berapa tragisnya jika orang yang kau cintai menikah dengan orang lain.”
Lalu aku berangan-angan bahwa salah satu mantan pacarku menikah, lalu aku berpikir bahwa mungkin aku perlu menulis sebuah lagu tentang ‘mengganggu’ pernikahan. Bagiku, aku berpikir bahwa ini merupakan pertarungan dengan si jahat, dan perempuan ini tentu saja benar-benar dianggap sebagai si jahat. Dan inilah, ‘Speak Now’."

5. Dear John:
"Lagu Dear John adalah seperti email terakhir yang ingin kau kirimkan kepada seseorang yang menjalani hubungan denganmu. Biasanya orang ‘email terakhir’ ini kepada seseorang dan mengatakan segalanya yang ingin mereka katakan, namun mereka tidak mengirimkannya! Dengan memasukkan lagu ini ke dalam album, kupikir sama saja dengan ‘mengirimkannya’."

6. Mean:
"Lagu Mean adalah tentang, yah, ketika kamu melakukan apa yang kulakukan, dan membiarkan dirimu ‘ada disana’ saat orang-orang mengatakan apapun yang ingin mereka katakan. Ada jutaan pendapat yang berbeda dari jutaan orang yang berbeda.
Aku menyadari bahwa tidak semua orang menyukai apa yang kamu lakukan, dan tidak perduli apapun itu, kamu akan dikritik untuk suatu hal. Tapi aku juga sadar ada banyak cara berbeda untuk mengkritik seseorang. Ada kritik yang kasar. Ada kiritik yang profesional. Dan itu kasar. Ada jalan yang kau lewati ketika kamu mulai menyerang segala sesuatu tentang seseorang, dan ada laki-laki yang selalu melewati jalan itu lagi dan lagi. Menjadi jahat, dan mengatakan sesuatu yang akan menghancurkan hariku.
Dan ini terjadi... tak perduli apa yang kamu lakukan, tak perduli berapa umurmu, tak perduli apa pekerjaanmu, tak perduli dimana tempatmu di dunia. Akan selalu ada orang yang kasar terhadapmu. Menerimanya adalah satu-satunya cara menghadapi situasi itu, mengatasinya. ‘Mean’ adalah tentang bagaimana aku mengatasi hal ini, dan cara pikirku mengenai hal-hal ini."

7. The Story Of Us:
"The Story of Us adalah lagu yang kutulis tentang hal yang aneh dimana, well.. bisa diibaratkan seperti aku berlari ke mantanku di tempat yang aneh. Lagu ini adalah tentang salah satu dari situasi seperti itu dimana tempat yang aneh tempat aku berlari ke mantanku itu adalah.. award show.
Aku duduk dengan hanya berjarak 2 seat darinya, dan ada banyak yang harus dibicarakan, namun tak satupun dari kami ingin membicarakannya. Kami berdua berpura-pura seperti sedang berbicara dengan orang lain (yang kami bahkan tidak tahu siapa). Itu menyedihkan. Aku berbicara kepada ibuku tentang hal itu setelahnya, dan aku berkata bahwa aku merasa seperti I was standing alone in a crowded room (berdiri sendirian di tengah keramaian). Dan setelah itu aku seperti berkata, “Aku harus pergi, Bye!”, dan itulah lagu ini."

8. Never Grow Up:
"Never Grow Up adalah lagu tentang fakta bahwa aku tidak begitu tahu bagaimana perasaanku saat bertumbuh (growing up). Ini sulit. Bertumbuh terjadi tanpa kau tahu. Bertumbuh itu gila karena saat kamu masih muda, kamu ingin cepat menjadi yang lebih tua. Aku melihat keluar ke kerumunan setiap malam, lalu aku melihat banyak anak perempuan yang seusia denganku akan melalui hal yang persis sama seperti yang kualami. Sesekali, aku melihat kebawah dan aku melihat seorang gadis kecil berumur tujuh atau delapan, dan kuharap aku bisa memberitahu mereka tentang semua ini. Agar mereka bisa menjadi apa yang mereka inginkan dan membentuk pikiran, mimpi dan pendapatnya. Aku menulis lagu ini untuk gadis-gadis kecil itu."

9. Enchanted:
"Aku menulis ‘Enchanted’ tentang seseorang yang membuatku terpesona saat bertemu dengannya, obviously. Dia adalah seseorang yang telah berbicara denganku dua kali lewat email, dan aku juga telah pergi ke New York untuk menemuinya.
Aku ingat pada saat itu, sepanjang jalan menuju kerumah aku memikirkan 'aku harap dia tidak sedang jatuh cinta dengan seseorang'. Hal itu sangat indah, perasaan itu. seperti ‘Oh my gosh! apakah dia menyukai orang lain? Apa itu maksudnya?’ Lalu aku sampai ke rumah, dan dia mengirimkan email dah berkata sesuatu seperti 'maaf,aku sangat pemalu tadi. I was just wonderstruck meeting you.’ Lalu aku masukkan kata-kata ‘wonderstruck’ ke dalam lagu itu agar terlihat seperti sebuah perkataan 'hi, lagu ini untukmu!'"

10. Better Than Revenge:

"Lagu Better Than Revenge adalah tentang seorang perempuan, yang beberapa tahun lalu, merebut pacarku. Aku pikir dia telah mengira bahwa aku sudah lupa dengan itu, tapi aku tidak!"

11. Innocent:
"Lagu ‘Innocent’ adalah tentang sesuatu yang sangat berarti bagiku secara emosional. Membutuhkan waktu lama untuk menulis lagu yang satu ini. Aku cukup beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk menampilkan lagu ini di VMAs, dan itu adalah kali pertamanya orang-orang bisa mendengarkan ini. Mengeluarkan album yang bernama Speak Now dimana kamu ingin mengatakan apa yang kamu rasakan ketika kamu tahu kamu merasakannya, aku merasa mempertunjukan lagu ini di acara award ini sangat tepat. Kuharap semua otrang menyukai lagu ini."

12. Haunted:

"'Haunted' adalah tentang sebuah momen ketika kamu menyadari orang yang kamu menyadari orang yang kamu cintai pergi dan menghilang begitu cepat. Dan kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi pada saat itu, ketika hal itu menghilang, waktu berjalan begitu lambat. Segalanya bergantung pada apa isi pesan terakhirnya, dan kamu menyadari bahwa ia seperti meninggalkan cintanya. Itu benar-benar menghancurkan hati dan hal tragis yang harus dijalani, karena sebagian besar waktu yang kau habiskan untuk mencoba memberitahu dirimu sendiri tidak akan terjadi. Dan aku telah melaluinya, aku pun akhirnya terbangun di tengah malam dan menulis lagu tentang ini.
Aku ingin musik dan orkestranya bisa mencerminkan kekuatan emosi dari lagu ini, jadi kami merekam lagu ini dengan Paul Buckmaster di Capital Studios, Los Angeles. Itu adalah pengalaman yang sangat menakjubkan – merekam hal besar ini, live string section yang kupikir akhirnya benar-benar bisa menunjukkan kekuatan, perasaan kebingungan dan kacau yang aku inginkan."

13. Last Kiss:
"Lagu 'Last Kiss' adalah surat untuk seseorang. Kamu mengatakan semua ini ‘putus asa’, perasaan hopeless setelah break up. Setelah break up, kamu merasakan banyak hal yang berbeda. Kamu merasa marah, bingung dan frustasi. Dan setelah itu ada kesedihan. Sedih kehilangan orang ini, kehilangan semua kenangan bersamanya, dan harapanmu di masa depan. Ada beberapa momen saat kamu menyadari kebenaran, dimana kamu harus menerimanya, bahwa dirimu merindukan semua hal ini. Ketika aku sedang mengalami salah satu momen, aku menulis lagu ini."

14. Long Live:
"'Long Live' (atau dengan nama lain ‘We Will Be Remembered’), adalah lagu pertama dimana aku mempunyai nama lain bagi judulnya. Selain itu, bagaimanapun, lagu ini adalah tentang bandku, produserku, dan semua orang yang telah membantu kami membangun karir ini tahap demi tahap. Fans ku, orang-orang yang kupikir selalu bersama-sama disini bersama kami, lagu ini adalah tentang saat-saat kemenangan yang kami lalui selama dua tahun ini. Kami mengalami saat dimana kami cuma melompat-lompat dan menari, seperti tidak perduli bagaimana kami menari, dan berteriak hingga puncak paru-paru “Bagaimana ini bisa terjadi?”. Dan aku merasa sangat beruntung karena memiliki satu dari semua momen itu.
‘Long Live’ adalah tentang bagaimana akumencerminkan perasaan tersebut. Lagu ini bagiku adalah seperti melihat ke foto album tentang award show, seluruh stadium tempat showku, dan tangan-tangan yang diangkat keatas oleh para fans dalam keramaian itu. Ini semacam love song pertama yang kutulis untuk timku!"


sumber : admin nisa ( @stannsxx ) dari @TSwiftINDO13 


#Secret Message from 'Fearless' Album

Rahasia lagu Taylor Swift dalam album Fearless akan diungkap disini ^^

'Fearless' Album


1. Fearless (Taylor Swift, Liz Rose, Hillary Lindsey) –
“Lagu ini berisi tentang ‘ketidaktakutan’ dalam jatuh cinta. Tak perduli berapa banyak lagu break up yang kamu tulis karenanya, tak perduli berapa kali kamu disakiti, kamu akan selalu jatuh cinta lagi. Ketika aku menulis ‘Fearless’, aku tidak sedang berpacaran dengan siapapun. Aku bahkan tidak sedang kasmaran. Aku sedang sendirian saat tour dan lagu ini pada dasarnya tentang pacaran yaang menurutku paling indah. Kupikir suatu saat, ketika kau menulis lagu cinta, sesekali kau tidak menulis tentang apa yang telah kau rasakan.. melainkan tentang apa yang kau inginkan terjadi. Jadi, lagu ini adalah tentang pacaran terbaik yang –sejujurnya- belum pernah aku rasakan.”

2. Fifteen (Taylor Swift) –
“Aku menulis ini seputar cerita tentang sahabatku di sekolah, Abigail. Aku memulai semuanya dari baris ‘Abigail gave everything she had to a boy who changed his mind’ dan menulis segalanya dari poin itu. Aku hanya memutuskan kalau aku ingin sekali bercerita tentang tahun pertama kita di sekolah karena aku merasa di tahun pertama itu, aku tumbuh dengan cepat melebihi tahun-tahun lain dalam hidupku sejauh ini.”

3. Love Story (Taylor Swift) –
“Lagu ini kutulis ketika aku sedang berpacaran dengan seseorang yang tidak cukup ‘benar’. Dirinya lumayan rumit, tapi aku tidak perduli. Aku memulai lagu ini dengan baris ‘this love is difficult, but it’s real’. Dan ketika aku menulis ending lagu ini, aku merasa seperti itu adalah ending yang diinginkan setiap gadis pada kisah cintanya masing-masing. Dan ini adalah ending yang kumau. Kamu menginginkan seseorang yang tidak perduli dengan apa yang orang-orang pikirkan ataupun apa yang orang-orang katakan. Dia hanya berkata, ‘Marry me, Juliet, I love you, and that’s all I really know’. Semua ini diceritakan melalui semacam karakter, dimana itu adalah Romeo dan Juliet, dan bukan aku yang berkata bahwa aku akan menikah atau semacamnya.. tapi aku pikir sangat mengasyikkan menulis tentang ini.”

4. Hey Stephen
(Taylor Swift) –
“Kami sedang rekaman di studionya John McBride (suami dari Martina McBride) dan dia seperti ‘My kids are dying to meet you. Apakah kamu pikir kamu bisa berkata hai kepada mereka?’ lalu aku berkata, ‘Ya, bawa mereka kesini dan kita bisa hang out setelah rekaman’. Lalu anaknya dan teman-temannya –mereka bersepuluh disana– mereka semua datang ke studio saat rekaman ‘Hey Stephen’ dan mereka menyukainya. Lalu mereka bernyanyi bersama denganku untuk mengakhirinya.”

5. White Horse
(Taylor Swift, Liz Rose) –
“Aku sebenarnya tidak ingin memasukkan lagu ini ke dalam album ini. Tadinya aku akan memasukkan lagu ini di album ketiga karena aku benar-benar merasa seperti ada ‘kesedihan’ di rekaman ini. Lalu agensiku pergi ke LA merencanakan meeting dengan produser eksekutif Betsy Beers dan Shonda Rhimes, di Grey’s Anatomy karena itu show favoritku. Itu akan menjadi ‘mimpi yang menjadi kenyataan’ untuk memainkan lagu disana. Lalu aku memainkan ‘White Horse’. Aku memainkan lagu itu hanya dengan gitar, lalu mereka terkejut! Mereka menyukainya. Mereka berkata, ‘Kami akan kembali lagi secepat yang kami bisa’. Untuk sesaat, aku tidak tahu bahwa aku akan membawa lagu itu ke rekaman karena jika lagu itu tidak aku mainkan di show, kita tidak akan memasukkannya ke album ini. Lalu mereka memanggil dan berkata bahwa mereka sangat tertarik dengan lagu itu. Jadi kami merekam lagu itu, mengirimkan ke mereka, dan memasukannya!
Bagiku, ‘White Horse’ adalah tentang apa, hmm menurut pendapatku, adalah ‘the most heart-breaking part of a break-up’ – momen saat kamu menyadari bahwa mimpi-mimpi yang kamu rasakan, semua impian yang kamu harapkan bersamanya, semua menghilang. Segalanya setelah momen ini berpindah.. tapi hal-hal seperti ‘Wow, it’s over’ adalah apa yang aku tulis di ‘White Horse’.

6. You Belong With Me
(Taylor Swift, Liz Rose) -
“Aku datang ke sesi menulis dengan Liz Rose dan berkata.. aku punya ide. Aku mendengar seorang temanku berbicara dengan pacarnya lalu berkata, ‘tidak sayang.. aku harus menutup telponnya cepat-cepat.. aku akan menghubungimu kembali.. ya tentu aku mencintaimu. lebih dari apapun! Sayang maafkan aku..’ lalu pacarnya berteriak padanya! Aku merasa kasihan padanya saat itu.
Maka aku menulis baris pertama, ‘You’re on the phone with your girlfriend, she’s upset, going off about something that you said’, lalu aku melanjutkan ke bait cerita tentang aku jatuh cinta padanya dan dia seharusnya bersamaku, bukan dengannya. Itu hanya menjadi gambaran. Aku sangat senang saat menulis bagian ‘She wears short skirts, I wear T-shirts’. Haha”

7. Breathe (Taylor Swift, Colbie Calliat) –
“Lagu ini adalah lagu tentang berkata selamat tinggal kepada seseorang, tapi tidak pernah menyalahkan siapapun. Terkadang itu adalah hal yang tersulit. Ketika tidak seorangpun yang bersalah.
Aku adalah fans berat dari lagunya Colbie. Ketika itu keluar, aku merasa jatuh cinta dengan caranya membuat musik. Aku menghubungi management-nya dan bertanya apakah aku bisa menulis lagu dengannya. Dan, ya, Colbie punya jadwal ke Nashville saat ia akan show, dan dia punya waktu luang. Aku pikir suaranya sangat indah. Dan aku sangat senang untuk memiliki suaranya di albumku.”

8. Tell Me Why (Taylor Swift, Liz Rose) –
“Aku sedang berbicara kepada seseorang yang belum pernah ‘benar-benar’ kupacari. Terkadang sangat sulit ketika kamu mempunyai harapan untuk pacaran dengannya, dan kamu mencoba mendekatinya, tapi itu semua sia-sia. Dia mengatakan segalanya yang bisa membuatku pergi, ‘Apakah kamu baru saja berkata sesuatu?’. Dan itu sangat menggangguku karena dia berkata suatu hal lalu melakukan yang lain, melakukan suatu hal lalu berkata yang lain. Karena dia tidak tahu apa yang ia inginkan, dia hanya akan bermain dengan sebuah permainan yang bernama ‘perasaan’.
Jadi aku menulis ini dengan Liz dan membicarakan tentang betapa laki-laki ini sangat jahat dan jerk, namun terkadang juga cool. Aku seperti, ‘Liz, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan laki-laki ini!’. Jadi aku memulai menulis lagu ini dengan ‘I took a chance, I took a shot. And you might think I’m bulletproof, but I’m not’.”

9. You’re Not Sorry (Taylor Swift) –
“Ini tentang seseorang yang berubah menjadi ‘sesuatu’ yang tidak pernah kubayangkan. Saat pertama, ia datang sebagai prince charming. Yah, ternyata prince charming ini mempunyai banyak rahasia dan tak pernah memberitahuku. Dan satu persatu aku akan mengungkapkannya. Aku akan mencari tahu siapa dia sebenarnya. Aku menulis ini ketika aku mulai tidak tahan, ‘Kau tahu? Jangan pernah berpikir bahwa kamu bisa terus menyakitiku.’ Itu adalah point ketika aku harus melangkah dan pergi.”

10. The Way I Loved You
(Taylor Swift, John Rich) – “Aku mendapat ide untuk lagu ini tentang sebuah hubungan dengan lelaki yang baik yang selalu tepat waktu dan membukakan pintu untukmu dan membawakanmu bunga.. but you feel nothing! Sepanjang waktu kamu bersamanya, kamu memikirkan tentang seorang yang complicated.. dan berantakan.. dan frustasi.
Jadi aku menggunakan ide itu, memikirkan judulnya, lalu aku membawa lagu itu ke John Rich. Dia mampu terhubung dengan lagu itu dengan baik karena dia complicated, lelaki yang frustasi dan berantakan soal hubungannya. Kami memiliki sudut pandang yang berbeda tentang lagu ini. Sangat keren berada di sebuah ruangan dan menulis lagu bersamanya, karena dia benar-benar penulis yang hebat!”

11. Forever & Always
(Taylor Swift) –
“‘Forever & Always’ adalah ketika aku berada di suatu hubungan dengan seseorang dan aku memperhatikannya perlahan-lahan menyelinap dan pergi. Aku tidak benar-benar tahu mengapa, karena aku tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Aku tidak melakukan apapun yang salah. Dia hanya.. memudar. Dan ini tentang kebingungan dan frustrasi karena bertanya-tanya, mengapa? Apa yang berubah? Kapan itu berubah? Apa yang telah kulakukan? Di kasus ini, seseorang yang kutulis tentang lagu ini mengakhiri hubungannya denganku demi gadis lain. Dan aku tahu sekarang mengapa ia pergi..”

12. The Best Day (Taylor Swift) –
“Aku menulis lagu ini di perjalanan dan aku tidak memberi tahu mamaku tentang ini. Aku memutuskan untuk membuatnya tetap rahasia dan memberikannya sebagai kejutan untuk natal. Aku menulis ini di musim panas dan merekamnya secara rahasia dengan bandku di studio. Setelah lagu ini selaesai, aku membuat home-made video dengan video-video masa kecilku dengannya, dan keluargaku.
Dia tidak menyadari bahwa aku yang bernyanyi, bahkan hingga pertengahan lagu! Dia tidak pernah berpikir bahwa aku bisa menulis dan merekam lagu tanpa diketahuinya. Ketika akhirnya dia menyadari itu, air maya mulai keluar dari matanya.”

13. Change (Taylor Swift) –
“Disuatu saat, aku mulai mengerti bahwa akan lebih sulit bagiku dari record label yang lebih kecil untuk sampai ke record label yang lebih besar. Aku sadar bahwa aku tidak akan bisa mendapatkan hal itu karena tidak ada seniman lain dari label itu yang membantuku. Dan harapan bahwa suatu hari nanti keadaan akan berubah mendorongku untuk berusaha mendapatkannya. Dan hal ini berubah. Setelah beberapa kali aku mengatakan pada diriku sendiri terus menerus, aku akhirnya menuliskan ini menjadi sebuah lagu.”

Jumlahnya ada 13 buah lagu. Yap! 13 is swift lucky number. ^^

sumber : admin nisa ( @stannsxx ) di @TSwiftINDO13

#Secret Message from 'TaylorSwift' Album

'Taylor Swift' Album

'Taylor Swift' adalah debut album pertama yang dikeluarkan oleh Taylor Swift. Album ini dirilis pada 24 Oktober 2006.Ia pertama kali merilis single pertamanya, "Tim McGraw" pada 16 Juni 2006, dan berhasil meraih peringkat 6 di Billboard Hot Country Song dan peringkat 40 di Billboard Hot 100. Lalu ia merilis album perdananya,Taylor Swift, yang langsung terdaftar pada peringkat 19 di Billboard 200. Lalu, setelah perilisan single "Teardrops on My Guitar", penjualan albumnya mulai meninggi dan akhirnya mencapai posisi puncak Billboard Hot Country Albums dan peringkat 5 di Billboard 200. Album tersebut bertahan diposisi puncak untuk 24 minggu tidak berurutan. Album lain yang memiliki minggu dipuncak Billboard Hot Country Albums diatas 20 minggu pada dekade 2000-an hanya Dixie Chicks dan Carrie Underwood. Setelah Januari 2010, Taylor Swift telah terjual 4,6 juta kopi dan 9 juta download single.

Single kedua dari album perdananya, "Teardrops on My Guitar" mampu mencapai kesuksesan lebih tinggi dari "Tim McGraw", menduduki posisi 2 di Billboard Hot Country Song dan posisi 13 di Billboard Hot 100, lagu Swift pertama yang menduduki posisi Top 20 di Billboard Hot 100. Single ketiganya, "Our Song", berhasil mendapatkan kesuksesan lebih tinggi lagi dari "Teardrops on My Guitar", berhasil menduduki posisi puncak Billboard Hot Country Song, single pertamanya yang berhasil melakukannya dan berada diposisi puncak untuk 6 minggu, juga salah satu rekor terlama untuk seorang penyanyi wanita. Lagu tersebut juga berhasil menduduki posisi 16 di Billboard Hot 100, menjadikannya lagu Swift kedua yang menduduki posisi Top 20 di chart tersebut.

Single ketiganya yang berjudul "Picture to Burn" belum berhasil mencapai kesuksesan seperti "Our Song", namun masih lumayan sukses karena menduduki posisi 3 di Billboard Hot Country Song dan posisi 29 di Billboard Hot 100. Setelah meriis ulang album perdananya menjadi Taylor Swift: Deluxe Edition, dan menambahkan sebuah single lagi, "Should've Said No". Meskipun mendapatkan rating yang kurang bagus, single tersebut mampu menduduki posisi puncak Billboard Hot Country Song untuk 2 minggu dan posisi 33 di Billboard Hot 100. Sampai akhir 2008, Taylor Swift telah terjual sebanyak 3 juta kopi di US.

1. Tim McGraw (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Lagu ini sangat berarti bagiku, itulah mengapa aku mau lagu ini menjadi track nomor satu di album ini. Ide untuk lagu ini datang padaku di kelas matematika. Aku hanya mulai bernyanyi –kepada diriku sendiri– ‘When you think Tim McGraw’. Konsep dari lagu ini adalah waktu aku berpacaran dengan seseorang yang pergi begitu saja, dan kepergian itu menyudahi hubungan kami. Lalu aku mulai berpikir tentang sesuatu yang mengingatkanku padanya. Hal pertama yang datang ke pikiranku adalah bahwa lagu favoritku saat itu adalah lagu dari Tim McGraw. Setelah pulang sekolah, aku pergi ke pusat kota, duduk di depan piano, dan menulis lagu ini bersama Liz Rose selama 15 menit. Saat itu mungkin adalah 15 menit terbaik yang pernah kurasakan.”

2. Picture To Burn (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Sebelum aku menyanyikan lagu ini, aku selalu berusaha untuk memberi tahu penonton bahwa aku telah berusaha untuk menjadi orang yang baik.. tapi jika kalian menghancurkan hatiku, menyakiti perasaanku, atau jahat kepadaku, aku akan menulis lagu tentangmu! Haha. Lagu ini adalah contoh yang sempurna.”

3. Teardrops On My Guitar (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Aku ingat saat aku menyukai seseorang yang selalu duduk dan mengobrol denganku setiap hari, tentang.. gadis lain. Betapa cantiknya dia, betapa baik dan pintar dan sempurnanya dia. Dan aku duduk disana dan mendengarkannya, dan –aku tidak tahu sudah berapa kali– aku berkata ‘Oh, I’m so happy for you.’ Dan aku pikir ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana aku membiarkan perasaanku keluar menjadi lagu, yang terkadang tidak ada jalan lain. Dan aku tidak pernah takut untuk menggunakan nama mereka (di dalam laguku). Dan aku suka lagu ini karena kejujurannya. Saat ini, mereka masih berpacaran dan mungkin dia tidak tahu tentang lagu ini.”

4. A Place In This World (Taylor Swift & Robert Orrall & Angelo) –
“Aku menulis lagu ini ketika aku berumur 13 tahun dan baru saja pindah ke Nashville. Sangat sulit mencoba memutuskan kemana aku ingin pergi. Aku tahu kemana aku ingin pergi, tapi aku hanya tidak tahu bagaimana untuk kesana. Aku sangat senang bahwa lagu ini berada di album ini, karena akhirnya aku merasa seperti.. memahaminya.”

5. Cold As You (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Aku menulis lagu ini bersama Liz, dan aku pikir lirik di lagu ini adalah satu dari beberapa lirik terbaik yang pernah kutulis. Ini adalah tentang momen saat kamu menyadari bahwa seseorang tidak seperti apa yang kamu pikirkan, lalu kamu mencoba untuk mencari alasan bagi seseorang bahwa ia tidak pantas untuknya. Dan ada juga beberapa orang yang tidak akan pernah menyukaimu. Kami menulis ini ketika aku mulai bernyanyi ‘And now that I'm sitting here thinking it through, I've never been anywhere cold as you.’”

6. The Outside (Taylor Swift) –
“Ini adalah satu dari beberapa lagu yang paling pertama kutulis, dan lagu ini bercerita tentang setiap alasan mengapa aku memulai untuk menulis lagu. Ini adalah ketika aku berusia 12 tahun dan tersisih di sekolah. Aku sangat berbeda dari semua anak, dan aku tidak benar-benar tahu mengapa. Aku lebih tinggi (dibanding mereka semua), dan aku bernyanyi musik country di bar karaoke dan festival pada akhir pekan, disaat semua anak lainnya sedang menghabiskan akhir pekan untuk menginap. Suatu hari, aku sadar bahwa setiap orang sedang membicarakanku pada hari itu. Aku pikir setiap orang memiliki saat-saat didalam hidup mereka menjalani hari-hari yang buruk. Mereka bisa memilih untuk membiarkan hal itu membuat mereka down, atau mereka bisa mencari cara untuk berdiri diatas itu semua. Aku menyimpulkan bahwa, meskipun orang-orang tidak selalu ada untukmu, tetapi musik selalu ada. Dan sangat aneh jika memikirkan betapa berbedanya hidupku saat ini jika aku adalah seseorang yang menjadi salah satu diantara mereka.”

7. Tied Together With A Smile (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Salah satu sahabatku benar-benar cantik. Dia mengikuti kontes kecantikan dan pulang dengan memenangkan segalanya! Setiap gadis ingin menjadi dirinya dan setiap laki-laki ingin menjadi pacarnya. Aku menulis lagu ini suatu hari saat aku tahu ia terserang eating disorder. Itu benar-benar mengagetkanku, dan yang satu ini sulit untuk ditulis, karena aku tidak akan (hanya) menulis cerita sedih. Tapi ini nyata. Lagu ini pada dasarnya tentang seorang gadis yang aku kenal, dan hal-hal sulit yang kulihat ia telah lalui. Aku tidak melihat lagu ini seperti nasihat. Lagu ini adalah tentang: tidak peduli apa yang teman-temanku lalui, aku akan selalu menyayanginya.”


8. Stay Beautiful (Taylor Swift & Liz Rose) –
“Setelah mendengar lagu-laguku, banyak orang yang berkata `How many boyfriends have you HAD?' dan aku selalu memberitahu mereka bahwa beberapa dari laguku, kutulis berdasarkan pengamatan dari kehidupan nyata. Dengan kata lain, kamu tidak harus berpacaran dengan seseorang hanya untuk menulis lagu tentang mereka. Lagu ini adalah lagu yang yang kutulis tentang seseorang yang tak pernah aku pacari. Wow, benarkah? Haha. Lagu ini tentang seseorang yang aku pikir sangat manis, dan aku tidak banyak berbicara dengannya. Tapi sesuatu tentangnya menginspirasi lagu ini, just watching him!”

9. Should've Said No (Taylor Swift) –
“Just being a human being. Aku menyadari bahwa sebelum; setiap kamu membuat masalah besar dengan dirimu sendiri, setiap kekacauan besar yang harus kamu bersihkan, ada satu momen penting dimana kamu hanya bisa berkata ‘tidak’. Lagu ini aku tulis tentang seseorang yang seharusnya tidak pernah menghianatiku.”

10. Mary's Song (Oh My My My) (Taylor Swift & Liz Rose & Brian Maher) –
“Aku menulis lagu ini tentang sebuah pasangan yang tinggal di sebelah rumahku. Mereka telah menikah selamanya. Suatu saat mereka datang ke acara makan malam, dan mereka begitu lucu! Mereka berbicara tentang bagaimana mereka jatuh cinta dan menikah, dan bagaimana mereka bertemu ketika mereka masih kecil. Aku pikir itu sangat manis, karena kamu bisa pergi ke toko dan membaca majalah, lalu melihat siapa yang baru saja putus dan menghianati satu sama lain (atau mendengar lagu-laguku, haha!). Tapi benar-benar melegakan ketika mengetahui bahwa yang harus aku lakukan hanyalah pulang kerumah lalu melihat sebelah rumahku, dan melihat contoh yang sempurna dari hubungan yang tidak pernah berakhir!”

11. Our Song (Taylor Swift) –
“Suatu hari, aku duduk dengan gitarku. Aku suka menulis tentang bagaimana musik mempengaruhi orang-orang, dan sangat menyenangkan untuk menulis lagu ini, karena lagu ini tentang sebuah pasangan yang TIDAK memiliki lagu. Dan aku ingin lagu ini menjadi yang terakhir di album ini, karena baris terakhir dari lagu ini adalah ‘play it again’. Mari kita berharap bahwa orang-orang menganggapnya sebagai isyarat untuk mem-play album ini lagi! Haha.” 


sumber : @TSwiftINDO13