Rabu, 06 Februari 2013

Sometimes

Sekarang aku berada di tingkat ke-4 untuk perkuliahan, ehm baru sekitar 1 bulan memulai perkuliahan di tahun ini. Tapi tugas sudah nangkring manis aja kayak panen buah padahal ini baru awal semeseter 4 belum UTS dan UAS. 

Butuh dukungan? PASTI-nya. 

Aku mempunyai dan bahkan dikelilingi oleh temen-temen yang rajin dan pinternya bukan main. Tugas gak pernah di tunda dan nilai selalu A atau B. C sangat jarang atau bahkan tidak pernah. Aku berpikir kalau temen-temenku yang rajin dan pinternya kayak ilmuwan itu hanya berpikir tentang tugas, nilai dan prestasi. Kenyataannya aku salah besar! 

Ada satu temanku yang sangat rajin, pintar, idenya kreatif mulu. Senenglah aku jadi temennya. Dia juga seperti gak kesepian padahal dia anak kost-an yang datang jauh dari Bali. Pintar mengatur keuangan dan sangat menyukai novel detektif dan fiktif. Perempuan cerdas.

Tetapi kemarin pas jam makan siang. Ia berkata pelan...pelan sekali.

"...sometimes...i need a boyfriend..." 

"Hah? Apa cha?" aku seperti gak percaya barusan ia berkata itu dan aku berharap ia mengulang kata-katanya lagi.

Tapi tidak. Ia melanjutkan dengan cepat,"eeeh tapi cuma sesekali kepikiran doang abis itu udah biasa aja."

Hah? Maksudnya dia apa sih? Tapi 3 detik kemudian aku baru ngerti dan diem aja. 

Orang se-perfect dia ternyata butuh "seseorang" dalam kehidupannya. Aku baru sadar dia ternyata butuh dukungan dari "seseorang" tersebut. 
Jadi inget, kalau temen-temenku yang lain -termasuk aku- sedang membicarakan pria-pria incaran, dia hanya diam saja dan menekuni novelnya. Tapi dia orang yang ceria dan aku percaya dengan kehadiran kami sebagai temen-temennya, dia sudah mendapat dukungan terbaiknya.

Aku juga sangat bersyukur. Aku masih mendapat dukungan temen-temenku yang baik hatinya walaupun sering dikatain 'mblo' atau 'gak berani pendekatan duluan'. Hahaha!

Karena Ia menyediakan tepat pada waktu-Nya.