Kalau ada pepatah yang bilang "kalo jodoh gak kemana" itu bener gak sih?
Ini di mulai ketika aku membaca status seseorang di facebook yang ter-mention nama dia, sang empunya hati. Dia masuk ke sebuah tempat di mana aku sedang menimba ilmu saat ini. Kaget, bingung tapi luar biasa. Berarti kita akan sering bertemukah?
Hari terus berjalan. 24 jam. Sampai hari di mana aku melihatnya di sebuah ruangan besar saat akan menyanyi. Berjalan dengan senyum berhias lesung pipit.
DEG!
Si jantung mulai ga berirama. Cuma dagdigdug. Mata ini ga bisa lihat ke yang lain. Cuma dia.
Dia tak menyadari aku ada -yang dari jauh mengawasi- sampai aku dan temen-temen mulai bernyanyi. Menyanyi dari hati kalau kamu mau tau. Pandangan Pertama. Lagu ini untuk menyambutmu.
Esok hari. Ketika aku sedang membicarakan kamu pada temanku, kamu ada. Lagi-lagi.
DEG!
Bisa bertemu denganmu saat itu sangat luar biasa, apalagi ngobrol.
Saat sahabat-sahabatku melihat kamu, mereka terkagum. Kamu...kamu sangat tampan. Yah, kuakui itu. Tinggi, putih, gigi rapih, lesung pipit, suka musik. Dia itu mimpi untuk setiap anak perempuan. Luar biasa, aku bisa mengenalmu. Apalagi aku menjadi temanmu. Kalau lebih...apa boleh?
Tapi...aku ini upik abu. Gadis coklat dan tidak bisa musik.
Lagipula kamu lebih muda. Apa pantas?
Dan waktu aku melihatmu hari ini, aku berpikir. Kamu tidak (sama sekali) menyukaiku even memikirkanku. Ini hanya harapan kosong.
Tapi hari ini juga aku mendapat quote bagus. Agak memulihkan.
"Age is just a damn number. It doesn't stop you from loving someone." -@ohteenqotes
Dan ya, tetep percaya kalau jodoh itu gak kemana. Sebenernya sudah ada tapi belum dipertemukan saja. Terus bawa aja dalam doa, ren.
-Iren